GREEN SCHOOL ;salah satu ekstrakurikuler umum dari beberapa bidang lain yang dimiliki SMAN 5 BANJARMASIN.
Menurut Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (kemdikbud), Green School bukan hanya tampilan fisik sekolah yang hijau atau rindang saja. Ini merupakan wujud sekolah yang memiliki program dan aktivitas pendidikan yang mengarah pada kesadaran dan kearifan terhadap lingkungan hidup.
Secara arti kata, Green School yang berarti Sekolah Hijau; dalam makna luas diartikan sebagai sekolah yang memiliki komitmen dan secara sistematis mengembangkan program-program untuk mengintemali-sasikan nilai-nilai lingkungan ke dalam seluruh aktivitas sekolah. Karenanya, tampilan fisik sekolah ditata secara ekologis sehingga menjadi wahana pembelajaran bagi seluruh warga sekolah untuk bersikap arif dan berperilaku ramah lingkungan (Sugeng Paryadi, 2008).
Dari arti kata dan makna Green School, adanya kegiatan ekstrakurikuler dapat meningkatkan kualitas penghijauan dalam sekolah hingga terbebasnya dari populasi udara yang mencekam atau membahayakan sistem organ dalam manusia, termasuk halnya dengan paru-paru. Selain itu, dapat memperindah dan memanfaatkan beberapa pohon yang memiliki buah yang gunanya untuk dikonsumsi, sehingga meminamilisir pengeluaran dana konsumsi ringan.
Green School tidak hanya berkegiatan bersih-membersih ataupun tanam-menanam—kegiatan tersebut terbilang umum, tapi ada beberapa kegiatan yang mengasikkan agar perasaan hati tidak jenuh, seperti permainan teka-teki, tebak-menebak, dan lainnya yang berbasis pengetahuan kehijauan yang tentunya ada kaitannya dengan Green School.
Green School didirikan pada tahun 2011 yang difondasikan dengan 4 tujuan dalam memajukan ekstrakurikuler di SMAN 5 BANJARMASIN, yaitu :
1. Belajar bagaimana merawat tanaman yang benar, menyiram tanaman yang benar, dan mengenal berbagai macam nama jenis tanaman.
2. Belajar memanfaatkan dan mengolah barang bekas menjadi barang yang berguna; sesuai dengan kriteria 3R (Reuse (menggunakan kembali); Reduce (mengurangi pemakaian); dan Recycle (mendaur ulang))
3. Belajar melatih kesadaran terhadap lingkungan.
4. Meningkatkan daya kreativitas, toleransi dalam bekerja sama, dan menumbuhkan intelektual tinggi terhadap pembangunan solusi pada kondisi bumi saat ini.
Dengan berjalannya waktu sampai di titik dimana mendapatkan Sekolah Adiwiyata, tidak hanya itu, masih ada berbagai pencampaian yang diraih Green School yaitu, antara lain :
1. Pada tahun 2017, baju hasil daur ulang ditampilkan di kantor gubernur dan kantor walikota, selain itu juga dibawa oleh salah satu guru ke Jakarta.
2. Pernah menjadi Bank Sampah terbersih se-Kalimantan.
3. Juara I Lomba Bank Sampah Kategori White Tahun 2014
4. Juara III Lomba Bank Sampah Kategori Sekolah/Kampus Tahun 2016